Orang yang Dikeluarkan dari Neraka
Allah Subhanahu wa Ta’ala menyediakan Surga bagi orang-orang yang beriman dan Neraka bagi orang-orang kafir. Adanya Surga dan Neraka menunjukkan keadilan Allah untuk para hamba-Nya, juga sebagai imbalan dan balasan atas perbuatan yang dilakukan oleh hamba di dunia.
Allah menjadikan Surga kekal dan Neraka juga kekal berikut manusia yang ada di dalamnya. Hal ini bisa kita lihat dalam Al-Qur’an misalnya surat Al-Bayyinah ayat 6-8:
إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ مِنۡ أَهۡلِ ٱلۡكِتَٰبِ وَٱلۡمُشۡرِكِينَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَٰلِدِينَ فِيهَآۚ أُوْلَـٰٓئِكَ هُمۡ شَرُّ ٱلۡبَرِيَّةِ
Artinya: “Sungguh, orang-orang yang kafir dari golongan Ahli Kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahanam; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Mereka itu adalah sejahat-jahat makhluk.” (QS. Al-Bayyinah: 6)
إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّـٰلِحَٰتِ أُوْلَـٰٓئِكَ هُمۡ خَيۡرُ ٱلۡبَرِيَّةِ، جَزَآؤُهُمۡ عِندَ رَبِّهِمۡ جَنَّـٰتُ عَدۡنٖ تَجۡرِي مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَآ أَبَدٗاۖ رَّضِيَ ٱللَّهُ عَنۡهُمۡ وَرَضُواْ عَنۡهُۚ ذَٰلِكَ لِمَنۡ خَشِيَ رَبَّهُ
Artinya: “Sungguh, orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga ’Adn yang mengalir dibawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya.” (QS. Al-Bayyinah: 8)
Namun diantara para hamba juga ada orang yang dimasukkan ke dalam Neraka kemudian diangkat darinya dan akhirnya dimasukkan ke dalam Surga. Merekalah orang yang dikenal dengan Jahannamiyyun, para mantan penghuni Neraka Jahannam.
Diantara dalil yang menunjukkan akan hal tersebut adalah sabda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam:
يدخل أهل الجنة الجنة وأهل النار النار، ثم يقول الله تعالى أخرجوا من كان في قلبه مثقال حبة من خردل من إيمان، فيخرجون منها قد اسودوا فيلقون في نهر الحيا - أو الحياة، شك مالك - فينبتون كما تنبت الحبة في جانب السيل، ألم تر أنها تخرج صفراء ملتوية
Artinya: “Allah akan memasukkan penduduk surga ke dalam surga, Dia memasukkan orang yang ia kehendaki dengan rahmatNya. Dan Allah memasukkan penduduk neraka ke dalam neraka, kemudian Dia berfirman, “Keluarkanlah dari neraka siapa saja yang dalam hatinya masih ada iman seberat biji sawi.” Maka mereka pun dikeluarkan dari neraka dalam keadaan hitam kulitnya. Lalu mereka dilemparkan ke dalam sungai kehidupan, maka mereka tumbuh sebagaimana biji tumbuh di tepi aliran sungai. Tidakkah kamu perhatikan bagaimana biji itu keluar dengan warna kuning melingkar?” (HR. Bukhari, no. 22)
Juga sabda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam:
يخرج قوم من النار بشفاعة محمد صلى الله عليه وسلم فيدخلون الجنة يسمون الجهنميون
Artinya: “Ada suatu kaum keluar dari neraka dengan Syafaat Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, lalu ia memasuki surga. Mereka disebut dengan Jahannamiyyun.” (HR. Bukhari, 6566)
Masih banyak dalil yang menunjukkan akan hal tersebut, namun dua hadits tadi kiranya cukup bagi kita sebagai dasar keyakinan bahwa memang ada orang yang masuk Neraka kemudian dikeluarkan darinya dan akhirnya dimasukkan ke dalam Surga.
Siapa mereka? Abul Husain Muhammad bin al-Qadhi Abu Ya’la (w.526 H) berkata dalam Kitabul I’tiqad:
فأما المسيئون الموحدون فإنهم يخرجون منها بالشفاعة
Artinya: “Adapun pelaku keburukan yang muwahhid (meng-Esa-kan Allah), maka sesungguhnya mereka akan dikeluarkan darinya (Neraka) dengan (perantara) syafaat.”
Ibnu Qudamah al-Maqdisi (w.629 H) berkata dalam Lum’atul I’tiqad:
ويشفع نبينا صلى الله عليه وسلم فيمن دخل النار من أمته من أهل الكبائر فيخرجون بشفاعته بعدما احترقوا وصاروا فحما حمما فيدخلون الجنة بشفاعته
Artinya: “Nabi kita shallallahu ‘alaihi wasallam memberikan syafaat kepada orang yang masuk Neraka dari umatnya yaitu dari kalangan para pelaku dosa besar, maka mereka keluar (dari Neraka) dengan perantara syafaat beliau setelah mereka terbakar dan menjadi arang serta debu, kemudian mereka masuk Surga dengan syafaat beliau.”
Semoga Allah menjadikan kita termasuk orang yang dimasukkan ke dalam Surga tanpa harus melalui Neraka terlebih dahulu. Wallahu a’lam.
—
Temanggung, 6 Rabiul Awal 1447 / 29 Agustus 2025
Ja’far Shodiq
—
Referensi:
Abu Ya’la. Kitab Al-I’tiqad. (2002). Saudi: Dar al-Athlas al-Khadhra’.
Al-Bukhari. Shahih Bukhari. (1422 H). Beirut: Dar at-Thauq an-Najah.
Al-Maqdisi, Ibnu Qudamah. (2000). Saudi: Wizarah as-Syuun al-Islamiyah wa al-Auqaf wa ad-Da’wah wa al-Irsyad.
Sumber gambar: https://unsplash.com/id/foto/petir-putih-dan-coklat-pada-malam-hari-Rd8PFQliOcc
kharismatul dwi maulida x c tahfidz
sudah, semoga kita terhindar dari siksa api neraka aamiinn