Fanhas bin Azura dan Lisannya yang Buruk

Keburukan sikap dan lisannya mewarisi sikap orang-orang Yahudi zaman dahulu yang terlebih dahulu membangkang dan menentang dakwah para Rasul. Salah satu keburukan lisannya adalah ketika ia mengatakan tentang Allah sesuatu yang tidak pantas bagi-Nya.

Allah Ta’ala abadikan perkataannya:

لَّقَدۡ سَمِعَ ٱللَّهُ قَوۡلَ ٱلَّذِينَ قَالُوٓاْ إِنَّ ٱللَّهَ فَقِيرٌ وَنَحۡنُ أَغۡنِيَآءُۘ سَنَكۡتُبُ مَا قَالُواْ وَقَتۡلَهُمُ ٱلۡأَنۢبِيَآءَ بِغَيۡرِ حَقّٖ وَنَقُولُ ذُوقُواْ عَذَابَ ٱلۡحَرِيقِ

Artinya: “Sungguh, Allah telah mendengar perkataan orang-orang (Yahudi) yang mengatakan, ‘Sesungguhnya Allah itu miskin dan kami kaya.’ Kami akan mencatat perkataan mereka dan perbuatan mereka membunuh nabi-nabi tanpa hak (alasan yang benar), dan Kami akan mengatakan (kepada mereka), ‘Rasakanlah olehmu azab yang membakar!’.” (QS. Ali 'Imran: 181)

Para mufasir menyebutkan bahwa ayat ini turun berkaitan dengan sekelompok orang Yahudi yang mengucapkan (perkataan tersebut). Di antara mereka disebutkan nama Fanhas bin Azura, salah satu pemuka dan ulama besar Yahudi di Madinah. Ketika ia mendengar firman Allah Ta‘ala: "Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah dengan pinjaman yang baik?" dan "Mereka memberi pinjaman kepada Allah dengan pinjaman yang baik", ia berkata -dengan nada sombong dan sinis- perkataan yang buruk ini (semoga Allah memburukkannya). Maka Allah pun menyebutkan ucapan itu dari mereka dalam Al-Qur'an. (Tafsir As-Sa’di)

Semoga Allah menjaga kita dari keburukan orang-orang Yahudi. Aamiin.

Temanggung, 11 Syawal 1446 H / 10 April 2025 M

Ja’far Shodiq

—

Referensi: