Pembagian Kata dalam Bahasa Arab

 

Dalam Bahasa Arab, kalimah atau kata terbagi menjadi tiga macam. Ini sebagaimana disebutkan dalam an-Nahwul Wadhih:

الكلمة ثلاثة أنواع: اسم وفعل وحرف

Artinya: kata itu terbagi menjadi tiga macam, yaitu isim, fi’il dan huruf.

 ISIM

Isim secara bebas bisa diterjemahkan dengan “kata benda”. Meskipun tidak semua kata benda yang kita kenal dalam bahasa Indonesia adalah isim. Kaidah isim adalah:

الإسم كل لفظ يسمى به إنسان أو حيوان أو نبات أو جماد أو أي شيء أخر

Artinya: isim itu adalah setiap lafadz yang menunjukkan manusia, hewan, tumbuhan, benda mati atau sesuatu yang lain.

 Contoh manusia:

أحمد (Ahmad)

مريم (Maryam)

طالب (Murid)

مدرس (Guru)

طفل (Anak kecil)

 Contoh hewan:

الإبل (Onta)

النمل (Semut)

النحل (Lebah)

العنكبوت (Laba-laba)

الفيل (Gajah)

 Contoh tumbuhan:

التين (Tin)

التمر (Kurma)

البرتقال (Jeruk)

الوردة (Mawar)

السدر (Bidara)

 Contoh benda mati:

المكتب (Meja)

الساعة (Jam)

الجوال (Handphone)

الوسادة (Bantal)

المصباح (Lampu)

 Contoh sesuatu yang lain:

الضرب (Pukulan)

الهداية (Petunjuk)

الحق (Kebenaran)

الرصيد (Pulsa)

القوة (Kekuatan)

 Selain itu, kata-kata berikut juga masuk dalam kategori isim:

 Isim Isyarah

Isim isyarah adalah kata tunjuk. Dalam Bahasa Arab ini masuk dalam kategori isim.

Contoh isim isyarah adalah هذا هذه ذلك تلك  dll.

 Isim Maushul

Isim Maushul adalah kata hubung.

Contoh isim masushul adalah الذي التي الذين   dll.

 Isim Dhamir

Isim Dhamir adalah kata ganti.

Contoh isim dhamir adalah هو هم أنت أنا  dll.

 Dan beberapa macam isim yang lain, diantaranya adalah Isim istifham, dhorof makan, dst.

 FI’IL

Fi’il dalam Bahasa Indonesia dikenal dengan kata kerja. Kaidahnya adalah:

الفعل كل لفظ يدل على حصول عمل في زمن خاص

Artinya: Fi’il itu adalah setiap lafadz yang menunjukkan terjadinya suatu pekerjaan di masa tertentu.

 Dan fi’il itu sendiri terbagi menjadi tiga berdasarkan waktu terjadinya.

Fi’il Madhi, yaitu kata kerja lampau.

Contoh:

نَظَرَ (Telah melihat)

تَعَلَّمَ (Telah belajar)

اسْتَغْفَرَ (Telah meminta ampun)

أنْزَلَ (Menurunkan)

تَكَلَّمَ (Berbicara)

 Fi’il Mudhari’, yaitu kata kerja sekarang atau akan datang. Dan fi’il mudhari’ ini harus didahului dengan salah satu dari empat huruf: hamzah, nun, ya’ dan ta’.

Contoh fi’il mudhari’:

يَنْظُرُ (Sedang melihat)

يَتَعَلَّمُ (Sedang belajar)

يَسْتَغْفِرُ (Sedang meminta ampun)

يَنْزِلُ (Sedang menurunkan)

يَتَكَلَّمُ (Sedang berbicara)

 Fi’il Amr, yaitu kata kerja perintah.

Contoh:

انْظُرْ (Lihatlah)

تَعَلَّمْ (Belajarlah)

اسْتَغْفَرَ (Minta ampunlah)

أنْزَلَ (Turunkanlah)

تَكَلَّمْ (Berbicaralah)

 HURUF

Kaidah dari huruf adalah:

كل لفظ لا يظهر معناه كاملا إلا مع غيره

Artinya: Setiap lafadz yang tidak tidak memiliki makna sempurna kecuali jika disandingkan dengan lafadz yang lain.

 Contoh huruf:

Huruf Nashab:

أن

لن

إذن

كي

 Huruf Jazm

لم

لا

إن

 Huruf Jar:

من

إلى

عن

على

في

رب

ب

ك

ل

 Huruf Qasam

ب

ت

و

 Dan lainnya.

 Itulah sekelumit tentang pembagian kata dalam Bahasa Arab, yang barangkali ada sedikit perbedaan dengan Bahasa Indonesia atau bahasa yang lain. Wallahu a’lam.

 

Temanggung, 02 Desember 2020


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url