Apa Susahnya Kamu Berdoa?

Manusia itu makhluk yang butuh. Butuh kepada makhluk lain dan juga butuh kepada Allah, sangat butuh. Maka Allah memberikan tuntunan kepada kita sebagai makhluk yang butuh ini untuk terus meminta dan mengiba kepada Allah, Dzat yang tidak butuh kepada siapapun, justru kepada-Nya kebutuhan semua makhluk digantungkan.

Allah Tidak Suka Jika Hamba Tidak Meminta Kepada-Nya

Jika manusia sering diminta, maka dia semakin tidak suka, dan itulah watak manusia. Namun Allah, semakin Dia diminta maka semakin Dia mencintai hamba dan semakin hamba tidak mau meminta kepada-Nya, maka justru Allah akan murka.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَنْ لَم يَسألِ الله غَضِبَ الله عَليْه

Artinya: “Siapa saja yang tidak mau meminta kepada Allah, maka Allah murka kepadanya.” (HR. Bukhari dalam al-Adabul Mufrad no. 658, hasan)

Allah Pasti Mengabulkan Doa

Allah berjanji untuk mengabulkan setiap orang yang berdoa kepada-Nya. Lalu mengapa kita masih susah untuk mengangkat tangan memohon dan meminta kepada-Nya? Apa kita merasa tidak butuh dengan Allah? Padahal Allah berfirman:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

Artinya: “Dan Tuhanmu berfirman, ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina’”. (QS. al-Mu’min: 60)

Allah juga berfirman:

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا۟ لِى وَلْيُؤْمِنُوا۟ بِى لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

Artinya: “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. al-Baqarah: 186)

Bentuk Pengabulan dari Allah

Allah mengabulkan doa adalah sebuah kepastian - insyaAllah- jika hamba tersebut berdoa dengan benar dan tidak melakukan penghalang doa. Ada beberapa cara Allah mengabulkan doa, kita simak sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berikut:

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو لَيْسَ بِإِثْمٍ وَلَا بِقَطِيعَةِ رَحِمٍ إِلَّا أَعْطَاهُ إِحْدَى ثَلَاثٍ ‌إِمَّا ‌أَنْ ‌يُعَجِّلَ ‌لَهُ ‌دَعْوَتَهُ وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ وَإِمَّا أَنْ يَدْفَعَ عَنْهُ مِنَ السوء مثلها

Artinya: “Tidaklah ada seorang muslim yang berdoa yang bukan doa bernuansa dosa dan juga bukan doa untuk memutus silaturrahim, melainkan Allah pasti akan mengabulkan permintaannya dengan salah satu dari tiga cara; bisa jadi Allah akan segera kabulkan untuknya permohonannya, bisa jadi Allah akan simpan untuknya di akhirat, dan bisa jadi Allah hindarkan dia dari mara bahaya yang semisal.” (HR. Bukhari dalam al-Adabul Mufrad no. 710, shahih)

Lalu, masih malaskah kita untuk berdoa? Allahul musta’an.

Temanggung, 26 Shafar 1446 / 30 Agustus 2024

Ja’far Shodiq


Referensi:

Al-Bukhari, Abu Abdillah Muhammad bin Ismail. (2019). al-Adab al-Mufrad. Kairo: Dar Ibnul Jauzi

Sumber gambar: https://unsplash.com/photos/a-person-holding-their-hands-up-in-front-of-a-window-QhzQfD0ihnI

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url