Fi'il Tsulatsi Mazid

Setelah sebelumnya kita membahas tentang Tsulatsi Mujarrad, maka kesempatan kali ini insyaAllah kita bahas tentang Fi’il Tsulatsi Mazid.

Jika Fi’il Tsulatsi Mujarrad adalah fi’il yang terdiri dari tiga huruf, maka Fi’il Tsulatsi Mazid adalah fi’il yang mrmang asalnya terdiri dari tiga huruf, namun kemudian mendapat tambahan. Oleh karenanya dinamakan sebagai Fi’il Tsulatsi Mazid. Mazid artinya tambahan.

Di antara Fi’il Tsulatsi Mazid, ada yang ditambahi satu huruf, ada yang ditambahi dua huruf dan ada yang ditanbahi dengan tiga huruf.

 

Fi’il Tsulatsi yang Ditambahi Satu Huruf

Fi’il-fi’il ini ada yang ditambah di awal dan ada yang ditambah di akhir. Wazan-wazannya adalah:

 

Pertama, berwazan af’ala yuf’ilu (أَفٔعَلَ - يُفْعِلُ)

Asalnya adalah fa’ala (فعل), namun kemudian ditambahi hamzah di awal menjadi af’ala (أفعل).

Contoh untuk wazan af’ala yuf’ilu:

أَكْرَمَ – يُكْرِمُ (memuliakan)

أَنْزَلَ – يُنْزِلُ (menurunkan)

أَرْسَلَ – يُرْسِلُ (mengutus)

أَخْرَجَ – يُخْرِجُ (mengeluarkan)

أَحْسَنَ – يُحْسِنُ (berbuat baik)

 

Kedua, berwazan fa’ ‘ala – yufa’ ‘ilu (فَعَّلَ - يُفَعِّلُ)

Contoh untuk wazan ini adalah:

رَتَّلَ – يُرَتِّلُ (membaca dengan tartil)

سَلَّمَ – يُسَلِّمُ (memberi salam)

كَبَّرَ – يُكَبِرُ (bertakbir)

هَنَّأَ – يُهَنِّاُ (mengicapkan selamat)

كَرَّرَ – يُكَرِّرُ (mengulangi)

 

Ketiga, berwazan faa’la – yufaa’ilu (فَاعَلَ - يُفَاعِلُ)

Contoh untuk wazan ini adalah:

جَاهَدَ – يُجَاهِدُ (berjihad)

قَاتَلَ – يُقَاتِلُ (berperang)

قَابَلَ – يُقَابِلُ (menghadapi)

رَاقَبَ – يُرَاقِبُ (mengawasi)

حَادَثَ – يُحَادِثُ (berbicara)

 

Fi’il Tsulatsi yang Ditambahi Dua Huruf

Dalam Bahasa Arab disebut dengan Tsulatsi Mazid bi Harfain.

Wazan-wazannya adalah sebagai berikut:

Pertama, berwazan tafaa’ala – yatafaa’alu (تَفَاعَلَ - يَتَفَاعَلُ).

Contoh:

تَعَاوَنَ – يَتَعَاوَنُ (saling menolong)

تَكَاسَلَ – يَتَكَاسَلُ (malas)

تَبَاعَدَ – يَتَبَاعَدُ (berjauhan)

تَعَارَفَ – يَتَعَرَفُ (berkenalan)

تَكَافَلَ – يَتَكَافَلُ (setia kawan)

 

Kedua, berwazan tafa’ ‘ala – yatafa’ ‘alu (تَفَاعَلَ - يَتَفَاعَلُ)

Contoh:

تَعَبَّدَ – يَتَعَبَّدُ (beribadah)

تَهَجَّدَ – يَتَهَجَّدُ (shalat tahajud)

تَعَلَّمَ – يَتَعَلَّمُ (belajar)

تَكَلَّمَ – يَتَكَلَّمُ (berbicara)

تَجَنّبَ – يَتَجَنَّبُ (menghindari)

 

Ketiga, berwazan ifta’ala – yafta’ilu (افْتَعَلَ - يَفْتَعِلُ)

Contoh:

اكْتَسَبَ – يَكْتَسِبُ (memperoleh)

اجْتَهَدَ – يَجْتَهِدُ (bersungguh-sungguh)

اقْتَرَبَ – يَقْتَرِبُ (mendekat)

اسْتَمَعَ – يَسْتَمِعُ (mendengarkan)

اغْتَسَلَ – يَغْتَسِلُ (mandi)

 

Keempat, berwazan infa’ala – yanfa’ilu (انْفَعَلَ - يَنْفَعِلُ)

Contoh:

انْكَسَرَ – يَنْكَسِرُ (pecah)

انْضَرَبَ – يَنْضَرِبُ (terpukul)

انْبَحَثَ – يَنْبَحِثُ (dicari)

انْبَرَمَ – يَنْبَرِمُ (bosan)

انْجَرَحَ – يَنْجَرِحُ (terluka)

 

Kelima, berwazan if’alla – yaf’allu (افْعَلَّ - يَفْعَلُّ)

Contoh:

ابْيَضَّ – يَبْيَضُ (memutih)

اسْوَدَّ – يَسْوَدُّ (menghitam)

احْمَرَّ – يَحْمَرُّ (memerah)

اصْفَرَّ – يَصْفَرُّ (menguning)

احْضَرَّ – يَحْضَرُّ (menghijau)

 

Fi’il Tsulatsi yang Ditambahi Tiga Huruf

Disebut dengan Fi’il Tsulatsi Mazif bi Tsalatsati Ahruf.

Pada pembahasan ini hanya ada satu wazan saja, yaitu wazan istaf’ala yastaf’ilu (اسْتَفْعَلَ - يَسْتَفْعِلُ)

Contoh:

اسُتَغْفَرَ – يَسْتَغْفِرُ (memohon ampunan)

اسْتَأْذَنَ – يَسْتَأْذِنُ (meminta izin)

اسْتَعْمَلَ – يَسْتَعْمِلُ (memakai)

اسْتَيْقَظَ – يَسْتَيْقِظُ (bangun)

اسْتَحَمَّ – يَسْتَحِمُّ (mandi)

 

Demikian sedikit penjelasan dan contoh-contoh dari Fi’il Tsulatsi Mazid, semoga bermanfaat. Jika ada yang memiliki contoh lain bisa ditulis di kolom komentar.

Wallahu a’lam

 

Temanggung, 27 Rabi’ul Akhir 1442 / 12 Desember 2020

 

-------

Referensi:

Al-Amtsilah at- Tashrifiyah

www.ar.wiktionary.org

 

Sumber Gambar:

www.socialbakers.com